Pelaku Pemboman Di Makassar – Kepala Badan Manajemen Terorisme Nasional (BNPT), Komisaris Jenderal Boy Rafli, menjelaskan bagaimana Polisi Nasional mengungkapkan identitas teroris bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, terlepas dari kenyataan bahwa proses identifikasi lembaga itu belum lengkap. Boy Rafli berkata, kuncinya adalah proses TKP (TKP). “Apakah dalam adegan kejahatan ini banyak data link sbobet yang dapat berbicara dan mengapa itu bisa cepat?
Ternyata tubuh L, kepala utuh berarti bahwa itu mudah,” kata dalam diskusi online “Makassar Terror Network ‘” Pada hari Selasa, 30 Maret 2021. Masih kepala, membuat wajah terlihat jelas. Untuk memudahkan polisi nasional untuk mengkonfirmasi data Cha Eun Woo ulang tahun di usia 24 dengan layanan populasi dan registri sipil. “Akhirnya, kesimpulan awal ditambahkan ke ujian yang ditangkap untuk pertama kalinya,” kata Kepala Boy Rafli BNPT.
Selain itu, pemeriksaan DNA juga dilakukan untuk memperkuat dan menyelesaikan identitas. L dan YSF alias melakukan serangan bunuh diri di pintu gereja Katedral di Jalan Kajoldido, MH Thamrin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu pagi 28 Maret 2021. Sebagai hasil dari ledakan, 20 orang keamanan dan Kongregasi gereja terluka. Mereka saat ini sedang mengalami perawatan di beberapa rumah sakit.
Pelaku Pemboman Di Makassar | Motif & Alasan
Tindakan terorisme yang telah terjadi di kompleks Gereja Catering Makassar, Sulawesi Selatan, (Minggu (28/3/2021), telah merusak tatanan dominan dan memiliki potensi untuk menyela makna persatuan dan persatuan di antara Anak-anak. Selain itu, kejadian itu terjadi pada orang untuk melakukan ibadah dan disiapkan dengan memasuki liburan Paskah. Melihat aksi agen judi bola terbaik dan terpercaya ini, anggota Dewan Perwakilan Perwakilan Indonesia.
Komisi Hinca Panjaitan mengatakan bahwa polisi perlu membongkar semua Teroris. Jaringan yang melaksanakan teroris di kompleks Gereja Katedral Makassar yang melukai rasa kemanusiaan ini. L dan YSF alias d yang merupakan pembom bunuh diri adalah anggota anggota Jamaah Ansharut Daula (JAD) yang diduga terlibat dalam pemboman di Jolo, Filipina Selatan pada 2019.
Polisi Nasional bergerak cepat mengungkapkan identitas teroris bunuh diri di Katedral Gereja Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3). Polisi telah mengantongi identitas pelaku perempuan YSF. “Diketahui bahwa identitas manusia memiliki inisial L, sementara wanita yang dicatat bernama YSF,” kata Inspektur Hubungan Masyarakat Polisi, Jenderal Argo Yuwono dalam pernyataannya ditulis pada Senin dari slot pragmatic deposit pulsa tanpa potongan (29/3/2021). Argo berkata: YSF bekerja sebagai karyawan swasta. Dia juga mengungkapkan, YSF baru saja menikah dengan bomber bunuh diri di Makassar, L selama sekitar 6 bulan.